Monday, November 16, 2015

Modal Diskon (Modis)


Warning: Another postingan gak penting yang hanya akan membuang waktu anda!
Pada suatu hari yang biasa saja di kantor, tiba-tiba salah satu teman kantor saya bertanya: "Nian, lo abis balik dari liburan ke pantai ya?" Hmmm.. agak bingung juga karena saya tidak dari liburan kemanapun. Setelah saya fikirkan lagi, saya pun menyadari kenapa bisa muncul pertanyaan seperti itu. Begini ceritanya...


Hari itu saya memakai compact powder (bedak) yang warnanya lebih gelap dari warna kulit saya, hal itu menyebabkan kulit saya jadi terlihat tanned. Lantas, kenapa juga saya memakai bedak yang warnanya lebih gelap dari kulit saya? Nah kalau itu begini ceritanya.... sok seru banget padahal gak bermutu.

There is something about me and discounted items. Yes, saya memang agak murahan, tapi tidak gampangan tentunya. Saya terlahir dari keluarga yang biasa saja, sejak kecil sampai kuliah hidup saya sederhana saja, tidak pernah ke luar negeri, barang-barang pun sedernaha saja. Barulah pada saat saya sudah mulai bekerja dan mempunyai penghasilan sendiri saya mulai bisa membeli barang-barang yang sesuai kebutuhan dan keininginan saya, namun karena terbiasa hidup sederhana, saya sangat conscious dengan pengeluaran saya, sebagai anak FEUI saya mengikuti prinsip dengan pengorbanan yang sekecil-kecilnya untuk mendapatkan hasil yang optimal. Oleh karena itu saya suka sekali dengan yang namanya barang diskonan, bahkan terkadang saya akan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan barang diskonan dan kerap kali gelap mata dengan gemerlap diskon.

Seperti halnya awal cerita saya di atas, saya membeli bedak yang lebih gelap dari biasanya itu karena diskon 50%. Lumayan sekali bukan pemirsa? diskonnya saja bisa 100 ribuan lebih. Waktu saya beli saya hanya berfikir lumayan lah murah, lagipula palingan juga gak beda-beda jauh, ternyata bedak itu memang lebih gelap dari kulit saya, sebagai wanita Indonesia yang berdasarkan iklan-iklan kosmetik terobsesi untuk menjadi lebih putih, kulit tanned saya setelah pakai bedak memang agak aneh ya, padahal kalau Agnes Monica yang begitu semua orang akan bilang keren.. (apa yeeuuh)

Saya jadi teringat beberapa barang-barang lainnya yang saya beli karena diskonan. Contohnya sepatu, untuk ini saya beberapa kali membeli sepatu yang satu nomor lebih kecil atau lebih besar, bahkan saya pernah membeli sepatu di Bangkok dengan nomer 35, which is 2 nomer lebih kecil dari ukuran saya. Saat itu sampai harus lecet-lecet beberapa kali baru akhirnya bisa dipakai dengan biasa saja (tanpa lecet), mau bagaimana lagi, sepatunya lucu dan harganya kurang dari 100 Baht. Dalam hal persepatuan kesimpulan saya adalah membeli nomer lebih kecil masih lebih baik daripada membeli yang lebih besar, karena toh lama-lama sepatu akan melar.

Masih tentang sepatu saya jadi ingat my really best buy yaitu sepatu merk Ev**b*** yang harga aslinya bisa mencapai 1 juta, sekali lagi saya tekankan ini merk Ev**b*** bukan EVB yang merupakan lower end dari brand tersebut. Saya menemukan sale di sebuah mall di Bekasi, sepatu flat dengan harga IDR 69 ribu saja, langsung cepat-cepat saya ambil dan saya bertanya kepada pramuniaga-nya untuk mencoba kedua sepatunya.
Mbaknya dengan ragu-ragu berkata "mmhh.. mbak tapi ini sepatunya beda warna, karena yang satu di taruh di display, jadi beda banget warnanya" tapi saya tetap yakin secara kapan lagi dapat sepatu merk ini dengan harga bombastis itu? akhirnya dia ambil juga pasangannya. Sepatu ini berwarna biru, jadi bedanya adalah sepatu yang satu biru dan yang satunya biru muda, hahaha, begitu saya coba sepatu ini sangat nyaman, jadi ya sudah lah apalagi yang lebih penting selain kenyamanan kan? Saya pun langsung cepat-cepat membayar sebelum ada orang lain yang terarik. Kali perdana saya memakai sepatu itu saya ketemuan dengan teman-teman saya di sebuah mal, amazing lho tidak ada satupun dari teman saya yang menyadari perbedaan warna ini. Barulah setelah saya bertanya kepada mereka "eh, coba lihat deh sepatu gue, ada yang aneh ga?" setelah ditanya seperti itu barulah mereka memperhatikan dan menyadarinya. Tapi asli sepatu ini nyaman sekali, sempat saya pakai berkeliling Bangkok, Turki dan tempat-tempat lainnya.

ini sepatunya

ini juga (pengen pamer foto aja)

Beberapa bulan yang lalu saya membeli barang diskonan yang lain yaitu CD, yup CD yang itu, bukan yang bisa mengeluarkan musik. Suatu waktu saya dan teman-teman menemukan sale CD ini di salah satu department store di mall di Jakarta yang diawali dengan huruf D. Considering dijual di dept store yang cukup mewah harganya benar-benar murah. Satu plastik isi 5 dengan harga tidak sampai 100 ribu kalau tidak salah. Tentunya hanya nomor-nomor yang tidak biasa yang masih tersisa, nomor-nomor standard seperti 12, 14 sudah tidak ada, hanya ada nomor 8, 10, 16 ke atas. Namun karena murah sekali saya pun tetap melihat-lihat. Dan ternyata berbeda jenis berbeda pula ukurannya walaupun nomernya sama. Jadilah saya membeli 4 paket, dengan nomor 16 dan 10. Satu pelajaran berharga lainnya, belilah CD dengan ukuran yang pas, ukuran yang kebesaran ternyata amat sangat tidak nyaman (maaf kalau agak menjijikkan) pokoknya tidak nyaman sampai-sampai saya tidak pakai lagi. Ukuran yang agak lebih kecil, sebenarnya masih ok untuk dipakai karena kan melar juga, tapi setelah beberapa pemakaian ada sedikit terkoyak dijahitannya..hahaha..aseli ini kok jijay ya.. semoga saja tidak ada yang membaca.

Ya segitu dulu deh ya pengalaman saya dan barang diskonan, sebenarnya masih banyak lagi, tapi nanti saja saya bisa tambahkan lagi kalau ada waktunya.

No comments: