Sunday, July 10, 2011

How to obtain Visa for Indonesian: India and Nepal

Jumpa lagi.

Ceritanya saya mau berbagi semua pengalaman saya dalam mendapatkan visa di sini, tapi untuk episode pilot saya masukan dulu 2 negara ini; India dan Nepal, sebenarnya seumur hidup baru 4 kali pergi pake visa, hehehe, jadi memang belum terlalu banyak juga yang bisa dibagi.

Dalam tulisan saya ini saya akan memaparkan dokumen apa saja yang diperlukan, tata cara apply visa dan berbagai tips yang perting untuk diketahui. Di sini saya hanya menginformasikan untuk visa turis saja ya karena asumsinya mau jalan-jalan :)


INDIA

Checklist Dokument:

1. Passport dengan masa valid minimum 6 bulan
Jangka waktu 6 bulan ini biasanya dihitung sejak tanggal terakhir kita berada di India, contoh jika kita akan berkunjung 1-10 Agustus 2011, maka minimal paspor kita harus berlaku sampai dengan 10 Feb 2012, jika kurang dari itu maka kamu harus perpanjang paspor kamu dulu.

2. Dua lembar foto ukuran passpor (4x4), background putih, non-glossy (matte)
Seharusnya ini mudah, namun ternyata sempat agak sulit mencari tempat cetak foto yang bisa cetak non-glossy, petugas di tempat cetak foto mengenalnya dengan istilah "dove", jadi kalau mau tanya bisa tanya: "Mas / Mbak, bisa cetak foto "dove" disini?". Biasanya coba di tempat cetak yang agak besar, contoh di Adorama.

3. Visa Application Form yang sudah diisi.
Formulirnya bisa didownload di sini Touris Visa Application Form

4. Tiket pesawat atau confirmed booking PP
Sudah jelas.

5. Confirmation of Hotel booking di tempat2 yang akan dikunjungi di India.
Sebenarnya tidak perlu detail dan lengkap semua hotel booking dan tidak harus sama dengan kenyataannya, namun paling tidak ada bookingan di kota pertama kali kamu singgah, misalnya kamu mau mengunjungi Delhi, Agra, Jaipur, ada bookingan di Delhi saja sudah cukup, kalau ditanya bilang saja hanya mau ke Delhi. Eh, tapi kalau memang sudah booking semua ya dibawa saja semua.

6. Histori transaksi rekening bank dalam 3 bulan terakhir (Asli)
Ini bisa dengan mudah didapatkan dengan meminta ke bank masing2, minta saja histori transaksi nanti akan diprint-kan. Ada biaya cetak history transaksi sekitar 2,500 rupiah. Bank saya BCA waktu itu minta ke cabang lain (bukan tempat buka rekening) hanya bisa mencetak transaksi 2 bulan terakhir, kalau di cabang tempat buka rekening bisa. Jadi saran saya, sebulan sebelum apply visa bisa dicicil dulu untuk dapat transaksi 2 bulan terakhir, setelah dekat tanggal apply minta lagi untuk 1 bulan terakhir.

Saya dan teman-teman sempat menduga-duga apakah jumlah saldo kita diperhitungkan dan jika iya berapakah saldo minimum yang harus ada karena di website kedutaan India tidak dijelaskan mengenani itu. Akhirnya saya bertanya melalui email ke Anand Basera [mailto:consular_section@net-zap.com] dan dia menjawab bahawa dokumen tersebut wajib ada namun untuk saldo tidak diperhitungkan. Karena kurang yakin akhirnya saya bertanya lagi lewat telepon dan mendapat jawaban yang sama. Jadi kesimpulannya jumlah saldo tidak diperhitungkan, namun hanya untuk berjaga-jaga saya sarankan jangan sampai tidak ada sama sekali, 1-5 juta rupiah seharusnya sudah cukup. Saya sendiri pas sekali ketika apply baru gajian sehingga saldonya Alhamdulillah tidak memalukan ;)

7. Uang kas sebesar Rp. 492,000
Ini merupakan biaya untuk pembuatan visa berlaku single, double dan multiple entry tourist visa. Pembayaran hanya berlaku cash. Uang ini tidak dapat dikembalikan jika misalnya visa kamu ditolak sekalipun.

Tata Cara Aplikasi dan Tips:

- Visa baru bisa diapply paling cepat 2 minggu sebelum waktu keberangkatan, contoh mau pergi tanggal 15 Mei 2011, tanggal 1 Mei 2011 baru bisa apply, tidak bisa sebelumnya.

- Applikasi hanya dapat diterima setiap jam 9-12 siang, senin sampai jumat. Diusahakan datang lebih cepat supaya cepat masuk dan menyerahkan dokumen, namun harap diingat juga sebelum kedutaan dibuka (jam 9 pagi) tidak ada ruang tunggu dan kursi, jadi hanya ada 2 opsi, berdiri atau duduk / berjongkok di depan gerbang.

- Waktu pengambilan visa yang sudah jadi dan passpor kita hanya jam 4.00-4.30 sore di hari berikutnya. Saya sendiri sempet kaget dengan cepatnya proses aplikasi visa ini, setelah saya menyerahkan dokumen dan membayar, saya langsung diberitahu kalau visa bisa diambil keesokan harinya jam 4-4.30. Dalam hati sudah pede pasti diapproved. Hehehe

- Proses aplikasi sendiri hanya menyerahkan dokumen, petugas akan memeriksa kelengkapan dokumen di depan kita, dan hanya jika kamu beruntung maka kamu akan ditanya-tanya oleh mereka. Hehehe, saya sendiri tidak ditanya apa-apa.

- Ketika mengambil visa, pastikan untuk mengecek dan memverifikasi semua informasi yang ada di visa dan pastikan semua sudah benar. Hal-hal yang harus dicek adalah: Tipe visa, tanggal issue dan tanggal expiry, number of entries, dan nomor pasport. Saya sendiri apply double entry (sudah dipilih di formulir aplikasi) karena saya mau pergi ke Nepal dan kembali ke India lagi, namun ketika saya cek di tempat no. of entries tertulis "single". Akhirnya saya bilang ke petugas kalau saya daftar untuk double entry, saat itu sempat deg-deg-an juga dan sempat berpikir apa jangan-jangan saya salah pilih di formulirnya, bisa gawat nih kalau saya harus apply lagi, masalahnya saya harus bayar lagi biaya aplikasi 492ribu itu. Namun ternyata setelah dicek lagi ke formulir saya, memang sudah benar saya pilih double, akhirnya petugas tersebut berdiskusi dengan orang yang di dalam dan akhirnya tulisan "single" di visa saya dicoret dan diganti "double" dan dibubuhkan lagi tanda tangan orang yang menandatangani visa saya. Walaupun gak mulus visanya tapi seharusnya aman sentosa.

- Alamat kedutaan India ada di kuningan, di seberang Hotel Gran Melia, terletak diantara kedutaan Belanda dan Singapura.

Referensi:
http://www.indianembassyjakarta.com/visa_types.html
http://www.indianembassyjakarta.com/consular_visa.html
http://www.indianembassyjakarta.com/visa_fees.html


NEPAL

Sebelum berkunjung ke Nepal sempat agak bingung juga dengan bagaimana cara mendapatkan visa-nya, sempat mencari-cari di internet kok informasinya kurang memuaskan, karena tidak ada kedutaan Nepal di Indonesia maka kita bisa apply visa di negara lain seperti Malaysia, haaahh, kok susah bener ya. Akhirnya nemu satu blog orang yang menyebutkan bahwa bisa Visa On Arrival (VOA). Namun karena khawatir saya sudah bersiap memprin formulir aplikasi yang ada di website dan juga sudah siap dengan pas foto ukuran paspor.

Ketika mendarat di bandara internasional Tribhuvan di tempat imigrasi sudah ramai dengan para turis, kebanyakan bule yah, dan mereka sudah ada antrean yang lumayan ramai. Saya langsung mengambil formulir dan mengisi formulir di salah satu meja. Formulirnya sendiri sangat sederhana, seperti mengisi kartu kedatangan biasa. Setelah mengisi formulir selanjutnya bisa antre untuk membayar visa dan mendapatkan visa Nepal ditempel di pasopor kita. Visa fee-nya yaitu
- Visa yang berlaku 15 hari (multiple entry) --> USD 25
- Visa yang berlaku 30 hari (multiple entry) --> USD 40

Jika kamu pergi lebih dari satu orang supaya lebih cepat antrenya, begitu sampai, salah satu langsung mengambil posisi di antrian, sementara yang lain bisa isi formulir, siapkan foto, uang, dll, setelah selesai bisa gantian dengan teman satunya. Hal ini dianggap sah dah wajar saja. Saya dan teman saya karena belum pengalaman tidak melakukan trik ini. Hehehe. Tapi akhirnya saya sadar juga, walaupun antrian tidak panjang tapi kok lama ya, ternyata karena orang-orang di depan saya memasukan teman2nya ke dalam antrian juga. Hhhhhh.

Antrian visa on arrival di bandara Kathmandu

Oh, satu hal, jika kamu kebetulan tidak punya foto, di sana disediakan mesin foto instant dimana kamu bisa langsung foto on the spot, bentuknya seperti foto box, sayang saya lupa lihat berapa tarifnya.

Untuk Nepal sepertinya hanya itu saja karena prosesnya sangat mudah dan sederhana. Walaupun harus antre sekitar 45 menit saya rela saja. Saya berharap semakin banyak negara-negara lain yang bisa kita (WNI) datangi dengan visa on arrival seperti ini atau semakin baik lagi jika tidak perlu pakai visa =D. Amin Amiiiin. Bantu berdoa juga yah teman semua :)

Sekian dulu info dari saya, sampai jumpa lagi!

4 comments:

Anonymous said...

thank you atas infonya yak! sangat berguna :D

Anonymous said...

sangad bermanfaat...makasih...kebetulan saya lg cari2 info ttg vissa dan keberangkatan serta gimana d sananya..pppwweeewww rada takut dan gmn gitu he heee

Apri Grecwin said...

Nice info, Mba. Bayar berapa untuk visa India yg double entry, Mba? Berapa lama masa berlakunya? Trus kalo keluar ke Nepal & masuk lagi ke India mesti 2 bulan dulu ya? Thank


















Unknown said...

Mb minta tolong mb kirim kan cara menulis on arrival nepal,saya tidak bisa bahasa inggris,tp saya pengen ke nepal suatu hari nanti.makasih sebelum nya