Saturday, July 2, 2011

Singapore for dummies and their family


Well, well well, udah lama gak nulis pake bahasa Indonesia, kali ini pake bahasa Indonesia deh walaupun judulnya sok-sok pake english. Kali ini saya akan berbagi pengalaman liburan saya di bulan April kemarin bersama adik dan ibu saya.

Bermula dari iseng melihat tiket air asia Jakarta-Singapur yang cukup murah sekitar IDR 450 ribu pp maka saya memeli tiket tersebut untuk kami bertiga di bulan Agustus 2010. Ceritanya sih mau ngajak adik dan mamah saya yang memang belum pernah ke Singapur sebelumnya. Beli dulu, pikir belakangan, begitulah terkadang prinsip saya =D. Sahabat saya Dian juga mempunyai rencana yang sama dengan mengajak keluarganya juga jadi kita akan pergi bersama-sama


Untuk liburan kali ini berbeda dengan liburan saya sebelumnya (dengan teman atau sendiri) kali ini bersama orang tua persiapannya harus benar-benar detail, kalau pergi sendiri atau sama teman kan bisa bebas mau menginap dimana, jalan kemana, jalan kaki jauh juga tidak masalah, ada perubahan rencana mendadak juga gak masalah, tapi kali ini gak bisa. Persiapan pra pergi ini juga sudah lumayan heboh, diawali dari mencari akomodasi. Saya sendiri sudah beberapa kali ke Singapur sebelumnya dan biasanya saya menginap di backpacker hostel atau di apartment di lucky plaza. Mengapa? Ya karena mampunya itu aja, hehehe, Singapur menurut saya adalah negara termahal di Asia Tenggara, kalau di negara lain untuk penginapan sekitar 50-120 ribu per malam per orang sudah bisa dapat kamar private yang bersih, nyaman, bagus, di Singapur harga minimumnya 150 ribu. Saya sendiri akhirnya memilih menginap di hostel atas rekomendasi salah satu teman. Awalnya pengen juga menginap di hotel yg murah, apalagi pergi bareng keluarga, tapi mengingat saya menginap 3 malam dan semurah-murahnya hotel juga bisa sekitar 1 juta lebih per malam, maka akhirnya pilihan ke hostel saja.

Semua yang bisa dibook dan dibayar sejak di Jakarta sudah saya lakukan seperti booking hotel (cukup  email tidak perlu bayar DP) dan beli tiket Universal Studio Singapore (USS), membeli tiket USS dengan kartu kredit demi kelancaran cash flow di masa depan. Hehe. Selain itu juga saya sempat dengar kalau belinya mendadak bisa kehabisan tiket, apalagi waktu saya ke sana merupakan long weekend karena libur jumat agung dan paskah, jadi sudah pasti ramai. Selain itu kami (saya dan Dian) juga sudah menyusun itinerary perjalanan dengan lumayan detail termasuk memprin peta-peta dari google map untuk setiap tujuan kita.

Berikut overview singkat mengenai perjalanan kita, siapa tahu bisa dijadikan inspirasi untuk kamu yang mau ke Singapur juga untuk kunjungan singkat bersama keluarga :)

Sabtu, 23 April 2011

- Sampai ke di Bandara Changi sore hari kami menyewa minivan taksi menuju hostel, andai tidak pergi bareng keluarga, sudah pasti saya naik MRT :) Biaya sewa taksi ini adalah SIN 50 dengan kapasitas max 9 orang. Untuk mendapatkan taksi ini carilah "Ground Transport Desk" yang ada di airport.

Tazi Minivan
- Sampai di hostel kami (ABC Hostel) di kawasan Bugis, saya sedikit terkejut ternyata kamar mandinya di luar, tapi kamar cukup bersih, mendapatkan selimut dan handuk bersih, selain itu ada fasilitas free wi-fi, komputer untuk internet, dapur. Kamar mandi juga bersih. Kami membayar SGD 80 per malam, sehingga per orangnya sekitar IDR 185 ribu per malam, namun ternyata harga tersebut sudah termasuk sarapan (roti dan teh / kopi).

Kamar di Hostel ABC
- Kami makan malam di Sigapore Zam-Zam Restaurant yang terletak di Arab Street tepat di depan Masjid Sultan yang terkenal, kami sengaja memilih restoran ini karena merupakan restoran halal yang cukup terkenal di internet. Dari hostel ke restoran ini bisa dicapai dengan 5 menit berjalan kaki. Restoran ini merupakan restoran yang dikelola oleh muslim India dengan menu andalan Nasi Briyani dan Martabak. Porsi cukup besar, kami bertiga memesan 1 porsi nasi briyani dan 1 martabak itu pun masih ada sebagian martabak yang di take-away. Tapi memang benar restoran ini sangat ramai, kami bahkan sempat agak kesulitan mencari tempat duduk. Kami membayar SGD 15 untuk bertiga sudah termasuk minum. Cukup murah untuk ukuran Singapur.

Nasi Briyanni

Martabak
- Setalah makan kami pergi ke Bugis Market (pasar malam) di bugis street untuk membeli suvenir dan oleh-oleh. Jenis barang yang bisa dibeli di sini berupa magnet kulkas, gantungan kunci, dan suvenir singaur lainnya, kaos, baju, sepatu, jam tangan, aksesoris, dll. Jarak ke hostel kami sekitar 15 menit berjalan kaki. Kalau mau yang lebih modern bisa jalan ke Bugis Junction (mall) yang cukup ramai juga di malam hari.

My Mom in Bugis Market

Minggu, 24 April 2011

- Setelah sarapan ke di hostel, kami berjalan kaki ke Bugis MRT station untuk mengunjungi Merlion park, Esplanade, city hall, dan sekitarnya untuk berfoto-foto, jarak hostel ke MRT station sekitar 10 menit. Untuk perjalanan naik MRT ini saya memilih untuk membeli tiket single trip dan tidak menggunakan tiket terusan untuk alasan simplicity. Harga tiket MRT ini berkisar antara 1-1.5 SGD untuk single trip. Kita bisa membeli tiketnya di mesin penjualan dengan memasukan uang koin ataupun kertas, harap diingat pecahan kertas terbesar yang bisa diterima oleh mesin adalah SGD 10, jika lebih besar dari itu kamu bisa menukarkan dulu uang kamu di ticket office. Biasanya ketika pertama kali beli kita harus bayar deposit SGD 1 yang bisa di reimburse ketika sampai di tujuan dengan memasukkan kartu MRT ke dalam mesin.

MRT ticket machine
- Kami turun di city hall MRT station lalu mengunjungi dan berfoto di Cavennagh Bridge, selanjutnya ke Merlion Park untuk berfoto di ikon Singapur tersebut. Namun, sayang sekali ternyata di patung merlion tersebut sedang dibangun temporer hotel dimana jika kita menginap di hotel itu kita bisa tidur ditemani patung merlion. What an absurd thinking! Saya masih tidak mengerti kenapa sampai ada yang punya ide seperti itu, tapi ya sudah lah. Hotel temporer itu akan dibuka selama kurang lebih 2 bulan. Saya agak sedih karena adik dan mamah saya jadi tidak bisa berfoto di situ yang merupakan ikonnya Singapur banget.

Hotel Merlion
- Tujuan selanjutnya adalah ke Orchard! Kami memutuskan makan di Ayam Penyet Ria yang ada di Lucky Plaza. Saya suka sekali makan di tempat ini karena rasanya yang enak, sambal yang pedas, dan porsi yang lumayan nendang. Untuk harga 1 paket (nasi, ayam kremes, tahu, tempe) plus es teh manis adalah SGD 10. Tidak terlalu murah tapi cukup make sense untuk di Singapur, apalagi rasanya enak. FYI, beberapa kali saya ke singapur selalu makan di sini. Hehehe.
- Sisa hari itu kami habiskan di Orchard untuk selanjutnya menuju Anchor Point yang dimana ada produk-produk bermerk seperti Charles and Keith, Giordano, dll dengan harga Factory Outlet. Salah satu favorit saya di Orchard adalah es krim 1 dollar. Yeaaaahhh, I loveeeee it. Es krim ini biasa dijual oleh bapak tua, es krim dipotong kotak diletakkan diantara 2 roti atau wafer, dengan rasa yang berbeda-beda, favorit saya: choco chip mint!!

Es krim 1 dollar!

Penjualnya khas seorang bapak tua
- Saat itu sebenarnya di Orchard akan ada pameran mobil F1 dimana jalan Orchard sempat ditutup beberapa jam untuk pameran ini, namun tunggu punya tunngu acara tidak jua mulai, akhirnya kami menuju ke Anchor Point yang ternyata akhirnya saya pun tidak membeli sepatu charles and keith karena harganya tidak murah-murah amat. Di sini kami makan sore menjelang malam di KFC, tidak ada menu nasi lho di KFC sini, namun kami memesan egg tart rekomendasi dari mbak-nya yang ternyata sangat enak, apalagi dimakan ketika masih panas, saya sungguh menyesal hanya membeli 1. Makan di KFC menghabiskan SGD 15 untuk 3 orang.

Redbull F1 Car Stunt Event

The yummiest egg tart ever
- Kembali dari Anchor Point entah kenapa kami malah memutuskan untuk ke Mustafa Center (turun di MRT Farrer Park) dengan tujuan untuk melihat-lihat dan menyicil belanjaan *duh, penting bener*. Karena sudah lelah akhirnya kami memutuskan untuk pulang, saya sempat mencari di google map jarak dari mustafa center ke hostel kami hanya 10 menit berjalan kaki, mengingat jalan di luar mustafa center amat sangat penuh (dengan orang India tentunya) sehingga menunggu taksi juga susah akirnya kami memutuskan untuk jalan, ternyata, google map kali ini tidak akurat! It took more than 30 mins from the mustafa center to our hoste in Bugis! If I had known, I would've take taxi instead.

Street outside Mustafa Center

Senin, 25 April 2011

- It's USS day! Kami sengaja memilih hari senin karena harga tiket yang lebih murah, semurah-murahnya tetep aja mahal sih yaitu SGD 66 per orang. Jika tidak ingin mengantri di sebagian besar arena permainan, kamu bisa mambeli express pass SGD 30. Duh, makasih deh ya segitu aja sudah mahal.

- Kami naik MRT dan turun di Harbor Front Station, dari situ kami harus naik sentosa monorail (sentosa express) untuk menuju ke sentosa island, yang mana tempat USS juga. Harga masuk ke sentosa island termasuk tiket monorail adalah SGD 3 per orang berlaku untuk seharian penuh. Untuk menuju ke USS kita turun di station Waterfront, selanjutnya mengikuti pentunjuk arah saja akan sampai ke USS. Lagi-lagi bola dunia besar dengan tulisan universal melingkar yang merupakan icon USS saat itu sedang dalam perbaikan, namun sebagai gantinya mereka menutupinya dengan gambar bola dunia yang sama, dari gambar dibawah, can you tell the difference if I didn't tell you earlier?



- Atraksi atau permainan yang kami coba di USS adalah sebagai berikut beserta reviewnya:

a. Lights Camera Action (New York)
Melihat spesial efek dari suatu adegan di film, adegannya adalah suatu badai besar yang terjadi di kota New York dengan setting di sebuah rumah kapal (boat house). Menarik karena belum pernah lihat yang seperti ini sebelumnya, untuk yang suka film terutama tentang disaster, pasti suka.

b. Accelerator (Sci Fi)
Naik ke mesinnya trus duduk, dan disitu akan diputar-putar, spinning ride gtu deh, gak serem sama sekali. Cocok buat anak2

c. Revenge of the Mummy (Ancient Egypt)
Hi speed roller coaster indoor. Ini salah satu favorit saya, karena merupakan kombibasi antara rollercoaster dan rumah hantu. Hehehehe, ga mau banyak cerita nanti spoiler ya.

d. Jurrasic Park Rapid Adventure (Lost World)
Intinya sih arung jeram, dengan pemandangan lebih bagus, seolah-olah ada di jurassic park, dan ada kejutan di akhir perjalanan yang lumayan seru. Total lama permainan: 7 menit, lama mengantri: 2 jam. Sebelum naik wahana ini saya sudah punya feeling kalau ini arung jeram tapi karena penasaran dengan ramainya antrian akhirnya kami naik juga, waktu awal mengantri petugas bilang waiting time 1 jam, kami berpikir oke lah. Kenyataannya lebih dari 1 jam bahkan jadi 2 jam! Kenapa tetep mau antri? Karena ketika kita sudah setengah jalan, dan sudah menghabiskan waktu lumayan lama, rasanya sayang kalau tidak jadi naik. Saking lamanya mengantri kita jadi menjalin keakraban dengan orang-orang di sekitar kita, ada keluarga filipina di depan (suami, istri, anak), keluarga Australia asal Perth di belakang kita (bapak dan 2 anak cowo abg), kita sempat kenalan sama ibu tua dari Australia juga sama cowoknya. We're such a one big family! Hehehe, sayang semua tas berisi HP, kamera kami titipkan di penitipan karena takut kebasahan, jadi tidak bisa berfoto-foto selama antre. Walaupun si bapak dari Australi itu sempet memfoto saya pake HP dia (apa coba??). Mungkin seperti kita yang suka pengen foto ama bule (mamah saya penderita akut sindrom ini), orang bule juga kepingin foto sama orang Asia yang eksotis seperti kita, huehehehehe.

e. Shrek 4-D Adventure (Far Far Away)
Seperti menonton bioskop saja dengan film pendek tentang petualangan Shrek yang seru. Karena 4D selain gambarnya timbul, sebagai penonton kita juga bisa merasakan apa yang dirasakah tokoh2 di film :) Gak mau detail juga biar gak spoiler.

f. Enchanted Airways (Far Far Away)
Rollercoaster yang kalau bisa saya samakan dengan wahana alap-alap di dufan, dengan infrastruktur yang lebih baik dan juga lebih seru tentunya.

g. King Julien's Beach Party Go Round (Madagascar)
Komidi putar dengan tokoh-tokoh dari Madagascar yang lucu2 yang bisa kita naiki. Lebih tertarik foto-foto sih sebenernya daripada naik wahananya.

h. Battlestar Gallactica (Sci Fi)
Giant Rollercoaster yang terdiri dari 2 rollercoaster (merah dan biru) yang berjalan bersamaan, memberikan sensasi baru dalam naik rollercoaster! saya hanya sempat naik yang merah saja (yang lebih gak seram), sebenrnya saya ingin naik yang biru namun sayang sekali ketika kita mau naik, kebetulan sedang ada insiden dimana si biru berhenti di lintasan. Oooops, akhirnya gak jadi naik deh. Saya sempat takut banget naik ini, makanya saya mencoba yang merah dulu, tapi ternyata kesan setelah naik: tidak seseram yang saya bayangkan. Seru iya, tapi tidak mengerikan kok.

i. Canopy Flyer (Lost World)
Susah mendescribenya nih, di websitenya ini aerial ride, dengan naik ini kita bisa lihat pemandangan dari ketinggian karena cukup tinggi, tapi gak serem deh, kecepatannya biasa aja dan jalurnya pun gak aneh-aneh.

- Sedikit tips dalam hal meng-antri, jika punya banyak waktu atau sampai seharian usahakan untuk naik wahana pagi-pagi sekali ketika baru buka (10-11) atau sore hari (3-5), karena pada saat itu wahana-wahana ini tidak terlalu ramai, peak season untuk wahana adalah siang hari sekitar jam 12-2 siang dimana antrian bisa sangat panjang. Kami sendiri sudah merasakan dimana untuk naik arung jeram harus antri sampai 2 jam, pada waktu itu setelahnya kami mau naik Canopy Flyer namun waktu antrinya 1 jam, akhirnya kami memutuskan makan siang dulu. Setelah kami makan siang ketika sore hari kembali ke Canopy Flyer waktu tunggu hanya 5 menit alias bisa langsung naik.

- Untuk makan siang kami makan di Oasis Spice Cafe di area Egypt karena direkomendasikan oleh petugas bahwa di situ makanannya halal. Kami memesan soto ayam yang aneh dan tidak enak dengan minum membayar SGD 30. Cukup mahal ya dengan rasa yang begitu tapi ya sudah lah.

- Oh iya, untuk kamu yang mau sholat, jangan khawatir karena kamu bisa sholat di sini, kamu cukup ke service office di depan (dekat pintu masuk), kamu bisa tanya dimana bisa sholat dan mereka akan menunjukkan sebuah ruangan kecil ber AC yang memang ditujukan untuk sholat, ada sajadah, dsb. Namun untuk wudhu kamu harus ambil di kamar mandi.

- USS buka jam 10 pagi - 7 malem, namun sebelum tutup kami ke arena sentosa yang lain untuk melihat pertunjukkan songs of the sea, pertunjukan musik, drama, air mancur, dan sinar laser. Harga tiket SGD 10 per orang. Ada 2 kali pertunjukan setiap harinya, 7.40 pm dan 8.40 pm. Kami menonton yang 7.40. Untuk mendapatkan kursi yg lebih strategis dan jalur antre yang berbeda ada tambahan SGD 5 per orang.

Song of the Sea show

- Makan malam di McD Sentosa Island untuk paket burger, kentang dan minum per orang SGD 7. Cukup mengenyangkan.

Selasa, 26 April 2011

- Hari ini kami pulang ke Jakarta, namun sebelumnya kami menyempatkan diri ke Mustafa center untuk membeli oleh-oleh berupa coklat, selain karena jenisnya yang beragam dan ada yang tidak ada di Jakarta, untuk item yang sama harganya bisa lebih murah. Enaknya belanja di Mustafa ini selain karena buka 24 jam juga pembayarannya bisa menggunakan kartu kredit! Good for your current cash flow although not so good for future cash flow ya. Hehehe.

- Dengan menggunakan taxi minivan yang dipesan di hostel (harganya jadi SGD 55) kami menuju airport lagi. Makan di airport, saya sekeluarga makan fast food (SGD 21 utk bertiga).

- Sampai di Jakarta langsung disambut dengan macet, dari Cengkareng ke Bekasi menghabiskan 3.5 jam apa coba itu namanya??? Sangat ironis setelah menghabiskan 3 hari di Singapur yang bebas macet pulang ke Indonesia harus menghadapi kenyataan yang tragis. Heuuu.

Sekian catatan perjalanan saya kali ini, ih, sebenernya saya gak ada niatan menuliskan perjalanan ini loh, eh malah jadi duluan, hehehehe. Total biaya untuk 4 hari 3 malam adalah sekitar SGD 730 untuk bertiga atau IDR 1.7 juta per orang (1 SGD = 7000 IDR), cukup memuaskan karena sudah termasuk tiket USS dan sentosa yang hampir 500 ribu. Itu masih bisa dihemat lagi kalo kamu gak naik taksi dari dan ke airport. Hehehe. Total dengan tiket pesawat, airport tax, transport dari rumah ke bandara masih di bawah 2.5 juta per orang. Semoga tulisan saya ini bisa menjadi referensi bagi siapa saja yang ingin ke singapur atau bisa menjadi encouragement juga bagi yang masih mengira jalan2 itu mahal! (masih ada ga yaa? hare geneee??)

Sampai jumpa di postingan selanjutnyaaa =)) 

2 comments:

Anonymous said...

Asyiknya bisa jalan2 lengkap dengan keluarga ke Singapore, dengan biaya yang bisa dibilang tidak terlalu mahal. Karena memang, sekarang banyak airline yang menawarkan harga yang relatif murah untuk return flight. Wah asik ya bisa ke USS! Universal Studios memang lagi rame-ramenya jadi salah satu destinasi favorit di musim liburan ini! Kayaknya gak lengkap klo ke Singapura, tapi gak ke sana, minimal foto-foto di depannya! :D

Yoi, setelah seharian ngabisin waktu di Universal Studios, bakalan lebih mantep lagi kalau dilanjutkan dengan menyaksikan pertunjukkan Songs of The Sea! Kerenn banget euyy pertunjukan sinar lasernyaa .. :)

Niantiaulia said...

Iyaaa,, makasih udah baca yaa =D semoga berguna, hehehe