Yes you and you and you!
Beberapa hari belakangan ini, kalimat di judul menjadi tren di kantor saya, at least di antara teman satu tim sih. Jadi ceritanya begini, sekitar 2 hari yang lalu ada salah satu teman saya yang resign, dia ini levelnya agak lumayan lah. Nah, pada waktu last day masing-masing orang diberikan kesempatan mengucapkan sesuatu buat dia, kebanyakan sih kalau ngga ucapan terima kasih, mohon maaf dan semoga sukses di tempat barunya nanti. Pada saat giliran staff teman saya ini akan bicara, saya pun nyeletuk (kebiasaan yg tidak baik) begini: "bilang dong, it's time for me to shine" yang langsung disambut heboh oleh semua teman-teman saya yang lain. Trus mulai deh mereka membully saya, mereka menyebut saya ambisius karena bisa-bisanya terfikirkan hal seperti itu dan terlebih lagi mengungkapkannya di depan forum. Hahaha.
Coba deh, apa yang salah dari kalimat saya barusan? Menurut saya, itu sesuatu yang wajar saja untuk terfikirkan, di saat ada yang resign di kantor kamu, tidak bisa dipungkiri itu bisa menjadi opportunity kepada orang lain. It's just how we are being positive/optimistic in whatever that happened to us, either it's a good or a bad thing, bukan begitu pemirsa? Dari pada kita sudah pesimis duluan misalnya dengan bertambahnya pekerjaan, harus mengerjakan sesuatu yang baru, harus lembur dan lainnya, well, percayalah kalau kita keep positive, pastinya akan ada light at the end of the tunnel (nyambung gak sih ini?) sesuatu yang awalnya kita fikir buruk tetapi bisa jadi di masa depan akan menjadi sesuatu yang kita syukuri, cieh, bijak banget yah saya hari ini. Hahaha
Oh iya jadi ingat perjalanan karir saya di perusahaan yang sekarang, selama di sini saya sudah merasakan bekerja di 3 posisi yang berbeda. Posisi pertama saya cukup mengasyikan karena memungkinkan saya traveling ke beberapa negara di ASEAN dan pekerjaannya pun tidak terlalu sulit untuk seseorang yang pernah kerja di KAP, namun mendapatkan appresiasi yang cukup baik dari orang-orang (padahal asli ini mah bisa dikerjakan oleh assoicate 1 di KAP tempat saya bekerja dulu), namun hanya 5 bulan saya di situ saya dipindahkan ke posisi lain yang cukup membuat saya mellow berkepanjangan, bagaimana tidak, hampir setiap hari saya harus bekerja lembur, average waktu pulang saya ketika closing adalah di atas jam 10 malam, sedangkan untuk non-closing adalah jam 9 malam (lha, apa bedanyaaa???), oke mungkin 8.30 malam deh. waktu itu masih jaman twitter, isi twitter saya pada saat itu berisikan mengasihani diri sendiri kenapa bisa terjebak dengan pekerjaan seperti ini, karena sudah tidak jaman lagi untuk kerja lembur seperti itu, kalau masih awal-awal kerja di KAP okelah, tapi masa sampai sekarang juga?
Akhirnya setelah setahun, kesempatan itu datang juga, yes betul sekali, salah satu teman saya ada yang resign dan begitu saya tahu, dalam hati saya berfikir aha, it's time for me to shine!!! Hehehe, gak deng, istilah itu baru saya ciptakan beberapa hari yang lalu kok, tapi ya itu dia, dengan penuh inisiatif saya langsung mengapply ke posisi tersebut sambil meng-approach teman saya yang resign tersebut untuk merekomendasikan saya kepada bosnya (hahaha, nah ini baru ambi!) Akhirnya setelah interview dan lainnya saya mendapatkan juga posisi itu, dan alhamdulillah saya bisa lebih memanage waktu dengan baik jadinya tidak harus sering lembur dan memungkinkan saya untuk traveling, ke negara ASEAN saja sih, tapi lumayan lahhh, hehe. Dan, you know what, di posisi saya yang sekarang ini ternyata pengalaman saya ketika dulu di posisi sebelum ini ternyata sangat membantu dalam pekerjaan yang sekarang, gak perlu detail lah ya, pokoknya ternyata apa yang saya dulu keluhkan dan sedihkan ternyata di masa depan malah menjadi sesuatu yang saya syukuri.
Nah begitu lho maksudnya, ini sebenarnya nyambung gak ya antara cerita awal dan akhirnya, intinya begitu lah..keep shining, let it shine, shine bright like a diamond :D
Beberapa hari belakangan ini, kalimat di judul menjadi tren di kantor saya, at least di antara teman satu tim sih. Jadi ceritanya begini, sekitar 2 hari yang lalu ada salah satu teman saya yang resign, dia ini levelnya agak lumayan lah. Nah, pada waktu last day masing-masing orang diberikan kesempatan mengucapkan sesuatu buat dia, kebanyakan sih kalau ngga ucapan terima kasih, mohon maaf dan semoga sukses di tempat barunya nanti. Pada saat giliran staff teman saya ini akan bicara, saya pun nyeletuk (kebiasaan yg tidak baik) begini: "bilang dong, it's time for me to shine" yang langsung disambut heboh oleh semua teman-teman saya yang lain. Trus mulai deh mereka membully saya, mereka menyebut saya ambisius karena bisa-bisanya terfikirkan hal seperti itu dan terlebih lagi mengungkapkannya di depan forum. Hahaha.
Coba deh, apa yang salah dari kalimat saya barusan? Menurut saya, itu sesuatu yang wajar saja untuk terfikirkan, di saat ada yang resign di kantor kamu, tidak bisa dipungkiri itu bisa menjadi opportunity kepada orang lain. It's just how we are being positive/optimistic in whatever that happened to us, either it's a good or a bad thing, bukan begitu pemirsa? Dari pada kita sudah pesimis duluan misalnya dengan bertambahnya pekerjaan, harus mengerjakan sesuatu yang baru, harus lembur dan lainnya, well, percayalah kalau kita keep positive, pastinya akan ada light at the end of the tunnel (nyambung gak sih ini?) sesuatu yang awalnya kita fikir buruk tetapi bisa jadi di masa depan akan menjadi sesuatu yang kita syukuri, cieh, bijak banget yah saya hari ini. Hahaha
Oh iya jadi ingat perjalanan karir saya di perusahaan yang sekarang, selama di sini saya sudah merasakan bekerja di 3 posisi yang berbeda. Posisi pertama saya cukup mengasyikan karena memungkinkan saya traveling ke beberapa negara di ASEAN dan pekerjaannya pun tidak terlalu sulit untuk seseorang yang pernah kerja di KAP, namun mendapatkan appresiasi yang cukup baik dari orang-orang (padahal asli ini mah bisa dikerjakan oleh assoicate 1 di KAP tempat saya bekerja dulu), namun hanya 5 bulan saya di situ saya dipindahkan ke posisi lain yang cukup membuat saya mellow berkepanjangan, bagaimana tidak, hampir setiap hari saya harus bekerja lembur, average waktu pulang saya ketika closing adalah di atas jam 10 malam, sedangkan untuk non-closing adalah jam 9 malam (lha, apa bedanyaaa???), oke mungkin 8.30 malam deh. waktu itu masih jaman twitter, isi twitter saya pada saat itu berisikan mengasihani diri sendiri kenapa bisa terjebak dengan pekerjaan seperti ini, karena sudah tidak jaman lagi untuk kerja lembur seperti itu, kalau masih awal-awal kerja di KAP okelah, tapi masa sampai sekarang juga?
Akhirnya setelah setahun, kesempatan itu datang juga, yes betul sekali, salah satu teman saya ada yang resign dan begitu saya tahu, dalam hati saya berfikir aha, it's time for me to shine!!! Hehehe, gak deng, istilah itu baru saya ciptakan beberapa hari yang lalu kok, tapi ya itu dia, dengan penuh inisiatif saya langsung mengapply ke posisi tersebut sambil meng-approach teman saya yang resign tersebut untuk merekomendasikan saya kepada bosnya (hahaha, nah ini baru ambi!) Akhirnya setelah interview dan lainnya saya mendapatkan juga posisi itu, dan alhamdulillah saya bisa lebih memanage waktu dengan baik jadinya tidak harus sering lembur dan memungkinkan saya untuk traveling, ke negara ASEAN saja sih, tapi lumayan lahhh, hehe. Dan, you know what, di posisi saya yang sekarang ini ternyata pengalaman saya ketika dulu di posisi sebelum ini ternyata sangat membantu dalam pekerjaan yang sekarang, gak perlu detail lah ya, pokoknya ternyata apa yang saya dulu keluhkan dan sedihkan ternyata di masa depan malah menjadi sesuatu yang saya syukuri.
Nah begitu lho maksudnya, ini sebenarnya nyambung gak ya antara cerita awal dan akhirnya, intinya begitu lah..keep shining, let it shine, shine bright like a diamond :D
1 comment:
nyambung kooooooooooo
walo gwe kaga shining, dg brusaha bersyukur di segala posisi.. rasanya jd tenaanngg
Post a Comment