Saturday, January 7, 2012

Hola Barcelona

Hola!

Ada dua alasan yang membuat saya ingin ke Barcelona, yang pertama saya ingat ketika final piala dunia 2010 Spanyol vs Belanda, saya sempat me-retweet tweet salah satu aktor Indonesia yang bilang kalau Spanyol juara, maka tahun depan dia akan ke Barcelona, saya pun menambahkan akan melakukan hal yang sama. Kedua, karena sebuah flm berjudul Vicky Cristina Barcelona (2008), filmnya agak absurd namun pemdangan kota Barcelonanya benar-benar membuat saya terpikat. Bagaimana begitu hidupnya kota itu dan penuh dengan bangunan-bangunan unik yang belakangan baru saya tahu karya Gaudi.


La Sagrada Familia

Impressions

La Sagrada Familia yang luar biasa, mahakarya Gaudi yang belum juga selesai sampai saat ini akibat sang arsitek jenius meninggal akibat tertabrak tram di depan rumahnya dan tidak mendapatkan pengobatan yang pantas karena dikira seorang pengemis, waktu itu usianya 73 tahun. Kota ini penuh dengan bangunan new art yang unik, imajinatif, surreal, dan tanpa garis lurus. Jalan utama Barcelona begitu hidup, bukan hanya hamparan toko, restoran, dan kafe sepanjang jalan, street performer di sini amat kreatif dan mengejutkan, sangat menghibur. Hal lain tentunya, matahari, ya, di saat di negara lain kita memerluka coat tebal, dengan kaos tipis pun dijamin sudah akan berkeringat. Terakhir tentunya untuk pecinta sepak bola, kota ini merupakan rumah dari klub sepak bola bertabur bintang FC Barcelona.

La Rambla

Namun, ada satu hal yang saya sadari yaitu harga tiket masuk untuk attraction di Barcelona cenderung mahal bila dibandingkan dengan negara eropa lain bisa saya katakan yang termahal. Sepertinya baru saja ada kenaikan harga karena amat berbeda dengan harga-harga yang disebutkan di guidebook, menurut saya ini terkait dengan krisis ekonomi yang terjadi di beberapa negara eropa dimana Spanyol termasuk yang terkena imbasnya. 

 How to get there

Saya menuju Barcelona dengan pesawat dari Paris maskapai Vueling yang merupakan budget line dari Iberia, maskapai penerbangan utama Spanyol. Sesuai jadwal pesawat saya seharusnya jam 18.30 - 20.50, namun ternyata sempat ada delay hampir 2 jam. Di bandara ORLY waktu itu free wifi bisa digunakan untuk 15 menit pertama dan karena jatah saya sudah habis maka saya sudah tidak bisa online lagi, saya pun waktu itu belum membeli nomer eropa sehingga tidak bisa mengubungi host saya untuk mengabarkan keterlambatan ini padahal host sudah akan menjemput saya di main train station dekat rumahnya. (Later on saya tahu kalau mau wifi sepuasnya ada di McD lantai 1).

Dari airport menuju main train station (Sants Estacion) tidak ada masalah karena sudah mendaptkan petunjuk yang jelas dari host. Dari airport naik kereta Renfe R2 dari Terminal 2, saya naik shuttle bus dulu dari terminal 1 menuju terminal 2. Perjalanan kereta sekitar 20 menit dan berhenti di Sants Estacion. Untuk membeli tiket kereta saya membeli tiket T10 (bisa untuk 10 kali perjalanan) di mesin karena besoknya akan saya gunakan untuk sightseeing di kota. Ketika sampai di train station. host saya sudah tidak ada (tentunya) karena saya sudah molor sekitar 2 jam dari waktu janjian. Saat itu sekitar jam 23.30 , tidak punya no. telepon, tidak bisa internet, dan tidak tahu alamat host saya (karena asumsinya akan dijemput). Dengan putus asa akhirnya saya melihat ada telepon umum koin (untungnya masih ada koin karena sepertinya di negara lain pake kartu), saya ingat pernah menyimpan no hp host saya. Namun, saya tidak tahu cara penggunaannya karena petunjuknya dalam bahasa Spanyol. Akhirnya saya meminta tolong kepada seorang lelaki dari Maroko dan sukses menelopon host dan tidak berapa lama dia pun datang menjemput. Ternyata host saya sudah menunggu 1.5 jam di stasiun lalu dia pulang lagi, amat merasa bersalah karena tidak mengabari sebelumnya mengenai delay pesawat.

Accommodation

Saya menumpang di apartement temannya teman kantor bernama Eloi, dia orang Barcelona, saya tidak pernah bertemu sebelumnya hanya beberapa kali chatting lewat YM. Apartment-nya cenderung mungil namun fasilitasnya lengkap, lokasinya strategis hanya 5 menit jalan kaki ke main train station dan 5 menit juga dari metro station Placa del Centre. Apartmentnya ada di lantai 5 dan tidak ada lift, jadi ya tiap hari berolah raga, dan jangan salah, sebelum lantai 1 ada lantai dasar dulu, jadi total 6 lantai naik tangga setiap harinya. Oleh karena itu saya selalu memastikan tidak ada barang yang tertinggal sebelum pergi karena resikonya harus naik 6 lantai. Eloi dengan baik hati mempersilahkan saya tidur di kamarnya sedang dia tidur di sofa ruang tamu. Dia juga host yang baik banget, dia memberi saya peta Barcelona dan memberi petunjuk tempat-tempat yang bagus untuk dikunjungi dan bagaimana cara ke sana, saya boleh pakai komputernya (penting buat update twitter), dia juga memberikan kunci cadangan apartmentnya supaya lebih mudah, satu lagi dia mengenalkan sama temennya Irma orang indonesa yang sudah tinggal di Barcelona cukup lama. Total saya menginap 3 malam di sana. Saya sempat merasa tidak enak karena tidak sempat membawa sesuatu atau kenang-kenangan untuk diberikan padanya, tapi suatu saat dia bercerita dia bahwa dia suka sekali sama kopi luwak, dia memang pernah tinggal di Indonesia, bahkan dia masih menyimpan sedikit kopi luwak sisa dari yang dia bawa dari Indonesia, dalam hati saya langsung merasa lega, wah, pas sekali saya membawa 2 kardus kopi luwak, 1 kardus 5 sachet, walaupun tidak seberapa akhirnya saya berikan ke dia 1 kardus tersebut. Lumayan lah, sedikit mengurangi perasaan tidak enak saya.


Where I crashed

Eloi, my host

Things to do and see

Day 1 (20 Sep 2011):

Pertama saya berencana mengunjungi bangunan paling spektakuler di Barcelona yaitu Sagrada Familia, sebuah gereja art noveau yang masih belum selesai dan diperkirakan akan selesai tahun 2040. Enaknya punya waktu traveling yang panjang, setiap hari bisa santai dan tidak harus bangun pagi, saya baru sampai Sagrada Familia jam 11. Saya naik metro dan turun di metro stop "Sagrada Familia" yang ketika keluar metro station langsung terlihatlah bangunan ini. Ketika sedang berfoto di depannya, saya bertemu dengan seorang cewe asal Serbia bernama Dijana yang minta tolong difotokan. Dia sendiri kuliah di Swiss. Percakapan berikut sering sekali terjadi ketika saya kenalan dengan sesama traveler
Kenalan baru: "So, are you a student?"
Saya: "Nope, I finished my school"
Kenalan baru: "Ohh, so this is like after school traveling before you find a job, etc?"
Saya: "Well, you can say that, I'll look for a job after I'm going home"

Hah, mereka ga tau aja udah berapa lama saya lulus kuliah, huehehe, kesimpulannya, muka orang asia itu cenderung lebih imut dibandingkan bule. Hehehe. Saya sering dikira 5-6 tahun lebih muda dari usia saya sebenarnya.

Dijana dan saya

Setelah saling memfotokan, kami pun memutuskan untuk mengunjungi karya Gaudi yang lain bersama-sama. Dijana tidak tertarik masuk ke dalam Sagrada Familia so saya ikut saja dengan dia, anyway bayar juga dan saya tidak tahu apakah worth it untuk dimasuki. Kami lalu berjalan kaki menuju karya Gaudi lainnya, yaitu Casa Mila (La Pedrera) dan Casa Batllo dan lagi-lagi kami hanya berfoto di luar, karena harga tiket masuk yang lumayan mahal. Namun, akhirnya terbersit juga keinginan saya untuk masuk, saya pun memutuskan untuk masuk ke salah dari 2 casa tersebut, dan Casa Batllo yang sangat mahal (EUR 18.15, termasuk audio guide) pun menjadi pilihan saya, karena saya fikir itu adalah tempat yang sering saya lihat di film, yang kemudian agak sesali, bukan karena tidak bagus tapi karena mahalnya itu lho. Gedung ini sangat artistik dan dan indah, di rooftopnya juga ada bentuk yang katanya menyerupai naga yang sedang tertusuk pedang, dari luar pun terutama malam hari bangunan ini sangat cantik jendela-jendelanya bagaikan topeng di pesta topeng.

Casa Batllo tampak luar
Casa Batllo

Saya pun lanjut ke Casa Mila karena ketika saya melihat dari bawah, terlihatlah rooftop yang sangat keren dimana banyak hiasan patung-patung yang unik, cukup mahal juga EUR 14, namun menurut saya cukup worth it karena rooftopnya benar-benar keren, surreal, bagaikan berada di dunia lain. Saya tidak begitu pandai mengungkapkan dengan kata-kata jadi silahkan dilihat saja foto-foto berikut.


Casa Mila dari luar
Casa Mila

Siang hari saya janjian untuk ketemu sama Eloi yang sudah selesai bekerja dan kebetulan lagi tidak ada klien. Kami berjalan menyusuri La Rambla yang ramai dan hidup, lalu berjalan di sekitar kota tua Barcelona, Placa Catalunya, Ciutat Vella, Placa Reial, dan lainnya. Eloi cerita juga bagaimana sampai saat ini pun warga Catalunya selalu merasa berbeda dengan negara Spanyol dan agak tidak mengakui Spanyol sebagai negara mereka karena sejarahnya Catalunya adalah suatu kerajaan sendiri yang ketika bergabung dengan Spanyol menjadi minoritas dan kehilangan kekuasaan sebagai suatu kerajaan. Di kantor pemerintahan, terpasang 3 bendera, bendera Barcelona, Catalan, dan Spanyol. Mereka bahkan mempunyai bahasa sendiri yaitu bahasa Catalan yang agak sedikit berbeda dengan Bahasa Spanyol, di petunjuk jalan atau tempat umum seringkali terdapat dua bahasa, bahasa Catalan dan Spanyol. Di sebuah gang sempit di kota tua, Eloi mengajak saya ke kafe coklat, dimana menyajikan menu utama coklat, saya yang belum makan siang pun setuju saja, atas rekomendasi dia kami memesan makanan bernama "Suisse / Swiss" yang disajikan di cangkir dengan coklat kental panas di bagian bawah dan krim di atasnya, lalu kami menaburkan gula pasir di atas krim, rasanya? Enak dan coklatnya sangat terasa, biar hanya satu gelas cukup mengganjal perut saya yang kelaparan.

Suisse

Setelah berjalan-jalan lagi kami lalu sempat mampir di kedai espresso bernama Nespresso, inilah saat pertama kali saya merasakan espresso beneran, saya suka kopi tapi selalu minum kopi dengan krim tidak pernah berani mencoba kopi saja, porsinya pun kecil sekali hanya 1 shot. Sebagai tamu yang baik tentu saya harus mencoba apalagi ditraktir, hehehe. Saya sempat kuatir kalau tidak suka, namun ternyata enak dan saya suka, kopinya sangat kuat dan itulah sebabnnya 1 shot saja sudah cukup. Sekarang saya menjadi penggemar espresso, thanks to Eloi!

My firs ever espresso

Sore hari kami kembali ke apartment Eloi dengan dibonceng motor, suatu pengalaman yang cukup mendebarkan naik motor di jalan-jalan kota Barcelona tentunya karena pake acara ngebut segala. Malam hari Eloi memasakkan makan malam untuk kita berdua (yang halal tentunya) dan kami pun menghabiskan malam dengan mengobrol dan menonton film sampai saya terkantuk-kantuk dan akhirnya tidur.

Day 2 (21 Sep 2011):

Hari ini saya memutuskan untuk kembali ke Sagrada Familia dan masuk ke dalamnya, karena setelah mengobrol dengan Eloi semalam, dia mengatakan bahwa adalah suatu kewajban untuk masuk ke dalam Sagrada Familia karena apa yang terlihat di luar tidak ada apa-apanya dibandingkan di dalamnya, woooww, bagi saya bangunan Sagrada Familia dari luar saja sudah spektakuler apalagi dalamnya, jadilah saya kembali ke situ lagi. Namun sebelumnya pagi hari saya janjian dengan Irma teman Eloi yang akan menemani saya ke Parc Guell, ternyata dia hanya mengantarkan saya sampai ke Parc Guell, namun tidak sia-sia karena dia memberitahu saya jalan pintas ke sana yang berbeda dari pintu masuk biasa, dimana kita bisa naik eskalator menuju daerah perbukitan di Parc Guell dan bisa melihat pemandangan yang indah yang kalau saya masuk dari tempat masuk biasa (di bawah) belum tentu saya bisa menemukan spot ini. Parc Guell ini terletak di kawasan Garcia dan saya naik metro untuk menuju ke sini. Parc Guell inilah ternyata yang sering saya lihat di film dan memang oke sekali tempatnya, oh iya Parc Guell ini juga salah satu karya Gaudi, pertama tempat ini gratis dan banyak keunikan di sini seperti ada di sebuah taman di negeri impian, ada naga di pintu masuk, ada rumah yang dulu pernah ditinggali oleh Gaudi, ada teras luas dengan bangku-bangkiu berbentuk ular.

Parc Guell

Parc Guell

Selepas dari Parc Guell barulah saya menuju ke Sagrada Familia namun karena antriannya amat sangat panjang akhirnya saya memutuskan makan siang dulu di McD dekat situ, dan di sinilah pertama kalinya saya sadar kalau di setiap McD selalu ada wifi gratis yang bisa digunakan unlimited, soal wifi ini penting sekali untuk saya untuk ya, tahu sendirilah. Untuk selanjutnya saya cukup sering makan di McD atau sekedar minum kopi demi wifi gratis. So far restoran fast food yang paling reliable wifi-nya adalah McD. Selesai makan antrian sudah berkurang jauh, saya pun membeli tiket masuk namun tidak membeli yang untuk naik ke atas menara karena harus antri 1 jam untuk itu, saya membayar EUR 12.5 dan ternyata tidak sia-sia, gereja ini benar-benar spektakuler, berbeda dari yang lain, semua foto yang saya ambil, walaupun hanya asal ambil hasilnya tetap bagus. Dengan masuk saya juga merasa berkontribusi terhadap pembangunan Sagrada Familia agar selesai, karena saya sungguh penasaran sekali akan seperti apakah nantinya kalau sudah jadi.

La Sagrada Familia

Setelah itu, saya melanjutkan untuk melihat stadion klub sepak bola Barcelona yang dikenal dengan sebutan Camp Nou (baca: kapna). Untuk menuju ke sini bisa naik metro L3 arah Universitaria turun di Les Corts atau Maria Christina, selanjutnya jalan kaki sekitar 20 menit. Saya sendiri tidak masuk ke dalam stadionnya karena untuk masuk harus membeli paket tur seharga EUR 22. Harga ini tentunya sangat mahal untuk saya yang sebenarnya bukan fans berat Barcelona, saya suka sepak bola dan hanya penasaran saja ingin melihat langsung stadion dari klub terkenal, namun untuk harga tersebut benar-benar tidak rela. Saya pun lalu mengunjungi toko resminya dan tentunya tidak membeli apa-apa karena mahal semua. Setelah itu saya sempat balik ke apartment Eloi untuk sholat, mampir train station untuk membeli tiket ke Madrid lalu malam hari saya berjalan-jalan di La Rambla untuk menikmati suasana malam hari.

Camp Nou tanpa bayar
Day 3 (22 Sep 2011):

Di hari ketiga ini saya mengikuri anjuran Irma untuk mengunjungi Montjuic (EUR 6.5) dan Poble Espanyol (EUR 9.5). Jika waktu kamu terbatas kedua tempat ini sebenarnya bisa dilewatkan karena agak jauh, harganya lumayan dan sejujurnya tidak semenarik attraction lain yang sudah saya kunjungi di dua hari sebelumnya. Mountjuic letaknya di atas bukit dimana di sana ada sebuah kastil, di sini kita dapat melihat pemandangan kota Spanyol yang mengagumkan. Poble Espanyol merupakan mini Spanyol dimana di sini kita bisa melihat berbagai landmark dan kota besar di Spanyol dalam bentuk miniatur, dimana di dalamnya banyak toko suvenir dan restoran.

Mountjuic

Poble Espanyol

Sore hari saya berjalan-jalan di sepanjang La Rambla (lagi), seberapa seringnya saya tidak bosan karena ulah dari para seniman jalanan. Saya berjalan terus sampai ujung dimana ada pelabuhan dan pantai, di sini ada mall juga yang sepertinya cukup terkenal di kalangan anak muda bernama Mare Magnum. Sore hari merupakan waktu yang tepat untuk berjalan menyisiri pelabuhan karena pemandangan yang sangat bagus, dimana kita bisa melihat banyak kapal berlabuh, burung camar yang terbang rendah, dan tentunya melihat orang-orang. Basically saya hanya jalan kaki dan duduk-duduk menikmati pemandangan. Priceless.

Port Barcelona

Saya lalu memutuskan untuk kembali ke apartment karena malamnya saya harus naik kereta ke Madrid, saya pun harus melewati La Rambla, dan ternyata di hari itu ada pembukaan festival La Merce, salah satu festival terkenal di Barcelona dimana ada panggung pertunjukan musik, kembang api, human tower, dan festival ini berlangsung selama 3 hari, 23-24 September. Sayang sekal jadwal saya tidak bersahabat, karena besok sudah harus angkat kaki dari Barcelona, namun saya tetap excited untuk bisa melihat pembukaannya dimana ada pawai dari tokoh-tokoh ternama berbentuk patung raksasa menyerupai raja dan ratu, suasananya sungguh ramai seakan semua orang tumpah ruah ke situ, saya memanfaatkan sisa waktu yang saya miliki dengan mengambil beberapa foto dan video dari event tersebut.

Feste La Merce

Akhirnya tiba saatnya bagi saya untuk meninggalkan Barcelona, dengan diantar Eloi saya pun berjalan menuju train station, tak ketinggalan Eloi memberikan saya tips membawa backpack yang baik dan ternyata saya kurang mengencangkan beberapa bagian di backpack yang tentunya membuat backpack semakin berat. Untung sekali saya akhirnya tahu dan bisa mengaplikasikannya untuk seterusnya.

Budget and other tips

* Beli tiket metro T10 untuk 10 tiket EUR 8.25 dibandingkan membeli single journey seharga EUR 1.45, tiket ini bisa digunakan untuk naik kereta Renfe dari dan ke airport.
* Top free attractions di Barcelona adalah Parc Guell dan berjalan-jalan di La Rambla sambil mengamati orang-orang, menikmati suasana sambil menyaksikan seniman jalanan beraksi.
* Sagrada Familia agak mahal (EUR 12.5), namun sangat worth it, jika dana terbatas cukup masuk ke sini saja sementara untuk karya Gaudi yang lain bisa berfoto dari depan saja. Casa Batllo mempunyai pemandangan yang sangat bagus di malam hari.

Actual Expense

1. Inter city transport (2x T10): EUR 16.5
2. Meal: EUR 18.35
3. La Sagrada Familia: EUR 12.5
4. Casa Batllo: EUR 18.15
5. Casa Mila / La Pedrera: EUR 14
6. Montjuic dan Poble Espanyol: EUR16
7. Lain-lain: EUR 3
TOTAL: EUR 98.5

Tiket metro saya beli agak kebanyakan untuk 3 hari seharusnya cukup beli satu T10, tket saya masih bisa digunakan 6 kali lagi. Di sini masih banyak yang bisa dihemat jika saya tidak masuk ke Casa Batllo, Mountjuic, dan Poble Espanyol, tapi ya semua sudah terjadi. Keborosan saya untuk membayar tiket-tiket tempat attractions dikompensasikan dengan penginapan gratis selam 3 malam. Hehehe.

Begitulah catatan perjalanan saya selama di Barcelona, salah satu kota favorit saya di Eropa. Selanjutnya masih negara yang sama juga kok, ditunggu saja ya :D
                                                       

5 comments:

maya said...

Nian.... barcelona cantik banget ya.... oneday aku juga mau kesana.
Foto 2 nya ttg Barcelona cantik ditambah crita kamu yang simple.

Tadi pas baca ngeri juga kalo sampai ngga ketemu Eloi... Finally kamu bisa tinggal disana.
nice trip Nian

Niantiaulia said...

Betul mbak May, bangunan-banguannya stunning banget, sampee nganga2 liatnya, hehe. Very recommended deh. Makash udh baca mbak may.

Oh iya sempet ngeri juga sih apalagi udah hampir tengah malem gitu, untung akhirnya aku bisa nelpon dari telpon umum, kalo ngga bingung juga mau kemana, mungkin bakal cari hostel yang dulu sempet aku booking. Hehehe. Sekarang sih nyeritainnya enak, dulu deg-degan dan panik minta ampun :p

rotyyu said...

Barcelona memang kota yang cantik. Mudah-mudahan suatu saat bisa mampir ke kota Los Azulgrana itu.

Niantiaulia said...

Yup, bener banget, masih kepingin balik lagi deh, hehe. Thanks for reading, hope your wish will come true :) Soon!

Niantiaulia said...

Additional info untuk jalan pintas ke Parc Guell yang langsung ke Turo de les tres creus (bukit yang ada salibnya), sebenernya saya sudah agak lupa, jadi saya cari di internet (niat abis...)

Metro: Vallcarca. Exit the station and head down Av de Vallcarca to Baixada de la Gloria and follow the signs to the park.

Perjalanannya menanjak terus tapi ada beberapa eskalator juga yang bisa membantu.