Madrid, kota terbesar dan merupakan ibu kota Spanyol, awalnya saya tidak ada niat mengunjungi Madrid, namun ketika akhirnya saya memutuskan ingin mengunjungi Maroko dan menemukan penerbangan termurah adalah dari Madrid, jadilah saya ke Madrid, walau hanya sebentar saja. Singkatnya saya akan ada sehari di Madrid, lalu menghabiskan 3 hari di Marrakech, kembali ke Madrid lagi sore hari dan besok paginya terbang ke Amsterdam, kebetulan saya dapat penerbangan murah juga dari Madrid ke Amsterdam. Klop deh.
Plaza Mayor |
Karena cuma sebentar saya tidak terlalu ambisius mau mengunjungi semua tempat di Madrid, tujuan saya yang utama hanya satu yaitu ke Prado Museum, salah satu dari 4 museum di Eropa yang ingin saya kunjungi, tiga lainnya adalah Louvre di Paris, Ufizzi di Florence, dan British Museum di London. Walau hanya sehari lebih sedikit saya di Madrid, tapi saya suka kota ini, orang-orangnya baik dan ramah (atau kebetulan ketemu yang baik?), secara umum harga-harganya juga lebih murah. Kalau ada waktu lain kali kepingin juga main ke Madrid lagi, sekalian mampir ke Portugal.
How to get there and accommodation
Saya naik kereta malam dari Barcelona, lama perjalanan kurang lebih 8 jam, tiba di Madrid jam 8 pagi. Awalnya saya bermaksud untuk naik bus, namun untuk mencapai terminal bus saya harus naik metro dulu, lalu dengan mempertimbangkan repot dan capeknya membawa backpack saya yang sangat berat akhirnya memutuskan untuk naik kereta yang bisa dicapai dengan jalan kaki dari apartment host saya di Barcelona.
Sebelumnya saya sudah browsing tentang luggage storage di train station di Madrid karena saya berniat akan menitipkan backpack saya dan membawa travel bag lipat saja untuk keperluan 5 hari traveling ke Marrakech dan Madrid. Biaya sewa loker adalah EUR 3.5 per hari. Begitu samapai saya langsung mencari tempat penitipan ini. Sempat agak ribet karena petugasnya tidak bisa bahasa Inggris, saya bingung prosedurnya dan pembayarannya. Ternyata saya perlu membayar 1 hari terlebih dahulu, lalu sisanya dibayar ketika kita mengambil barang.
Untuk akomodasi saya sudah booking hostel sedari Jakarta, namun saat ini saya masih bodoh dan kurang berpengalaman jadi belum mencatat petunjuk arah dari hostel tentang bagaimana cara ke hostel atau mencari petunjuk jalan di google map, saya hanya tahu alamat hostel dan tahu turun di station yang mana. Keluar metro station saya melihat peta yang ada di station untuk mengetahui arahnya, saya juga sudah memfoto peta tersebut. Dari peta terlihat jalannya cukup mudah dan tidak terlalu jauh. Namun setelah berjalan lumayan jauh dan belum ketemu juga akhirnya saya memutuskan untuk bertanya, namun susah juga bertanya ke orang kalau saya tidak ada peta yang jelas, saya lalu membeli peta dulu di kios seharga EUR 3 (lumayan mahal padahal kalau dari hostel bisa dapat gratisan) namun dengan membeli peta di situ sata jadi bisa bertanya sama ibu penjual peta mengenai arah. Akhirnya sesuai petunjuk dari si Ibu saya balik arah dan jalan lurus saja, serelah agak jauh akhirnya ketemu juga hostelnya yang ternyata sebenarnya tidak jauh dari metro station, namun karena saya salah mengambil jalan (harusnya ke kiri saya ke kanan, nama jalan sudah benar) saya jadi berjalan cukup jauh. Tanpa salah jalan sebenarnya 5 menit sudah bisa sampai hostel dari metro station, sementara saya berjalan kira-kira 20 menit, untungnya saya sudah menitipkan backpack saya di train station jadi tidak terlalu berat.
Foto peta, di tanda silang warna merah saya harusnya belok kiri untuk ke hostel tapi saya malah belok kanan sampai ujung jalan. |
Hostelnya oke dan lumayan murah EUR 17 per malam, namanyan La Posada Huerta. Lokasi strategis, dekat dengan metro station dan Museum Prado, bahkan bisa berjalan kaki untuk mencapai pusat kota. Ada fasilitas wifi di lobi, staff hostel yang baik, ramah, dan helpful, ada loker dan kuncinya untuk setiap tamu, ada lampu dan colokan di setiap tempat tidur, kamar saya bahkan ada kamar mandi di dalam, resepsionis buka 24 jam. Yang terpenting saya bisa berjalan kaki untuk naik bus ke bandara.
Things to do and see
Day 1 (23 Sep 2011):
Begitu sampai hostel, karena belum bisa cek in saya bersih-bersih dan menitip tas di hostel. Saya lalu berjalan kaki menuju Prado Museum (www.museodelprado.es/en) yang ternyata dekat, hanya sekitar 7 menit. Tepat sekali saya keputusan saya mengunjungi Prado, yang sekarang menjadi museum favorit saya. Museumnya oke banget. Kita bisa membeli gallery / museum guide untuk yang berisi apa saja masterpieces yang ada di dalam museum beserta penjelasannya, guide book ini juga murah hanya EUR 2, bentuknya kecil dan tipis, enak dibawa. Museum ini mempunyai koleksi lukisan yang sangat luar biasa dari abad ke-12 sampai ke-19 yang sebagian besar merupakan koleksi kerajaan Spanyol. Yang saya suka dari museum ini mereka menyediakan brosur berisi peta ruangan dan penjelasan lokasi setiap masterpiece untuk memudahkan kita mengetahui dan mencari masterpiece tersebut. Selain itu di dalam musem ini tidak diperkenankan untuk mengambil gambar, agak sedikit kecewa sih, namun sisi baiknya adalah dengan begitu pengunjung jadi bisa lebih menikmati dan meresapi semua karya seni yang ada dengan tenang dan damai, tanpa terganggu dengan adanya bunyi ceklak-ceklik dan pemandangan orang bergaya narsis di depan lukisan. Saya merasakan perbedaan yang jauh bila dibandingkan dengan Louvre dimana untuk melihat Monalisa saja sulit sekali dan ribet karena banyaknya orang yang mengambil gambar atau bahkan ingin berpose di depan lukisan Monalisa. Favorit saya adalah karya-karya Bosch, dua diantaranya yang paling terkenal adalah The Garden of Earthly Delights dan The Seven Deady Sins and the Four Last Things. Saya bahkan merasa merinding ketika melihat lukisan ini. Agak lebay tapi begitulah. Saya menghabiskan lebih dari 2 jam di museum ini, untuk ukuran seorang awam seni seperti saya ini sesuatu banget. Harap diingat museum ini tutup setiap hari Senin.
Museo del Prado |
Museo del Prado |
Inside Museo del Prado (masih boleh foto) |
Inside Museo del Prado (sebelum tahu kalau gak boleh ambil foto) |
Dengan kualitas museum Prado ini sudah seharusnya museum ini menjadi museum nomer 1 di Spanyol ya, namun ternyata tidak, Prado Museum berada di urutan kedua untuk jumlah pengunjung, di bawah Museum Camp Nou Barcelona, ya, ternyata sepak bola masih lebih beken dibandingkan mahakarya seni klasik. Mengejutkan?
Selepas dari Prado saya berjalan kaki menuju ke pusat keramaian kota Madrid, saya ke Puerta del Sol yang merupakan meeting place yang sangat populer dan tempat nongkrong untuk baik untuk turis maupun warga setempat. Di sini terdapat bangunan bagus, ada air mancur, dan tempat untuk orang duduk-duduk, dan satu hal di sini ada patung beruang dan pohon yang merupakan simbol kota. Saya terus berjalan menyusuri jalan menuju Plaza Mayor, saat itu baterai kamera saya sudah habis dan saya terlalu malas untuk kembali ke hostel untung meng-charge. Plaza Mayor merupakan Plaza utama kota Madrid, banyak kafe, restoran serta toko-toko di sekitar situ. Setelah berjalan-jalan dan makan siang / sore saya kembali ke hostel karena besok dini hari saya harus berangkat ke airport untuk menuju Marrakesh. Salah satu hal ter-oke di madrid adalah ada bus malam untuk ke airport yang ada setiap 1.5 jam sekali setelah jam 12 malam, biasanya setiap 1 jam sekali. Nama bus-nya Express Aeropuerto seharga EUR 2 yang berangkat dari Plaza Cibeles yang bisa dicapai dengan berjalan kaki sekitar 20 menit dari hostel. Untuk menemukan dimana tempat bus ini berhenti cari tanda warna kuning untuk pemberhentian bus ini. Saya mengetahui info mengenai bus ini dari resepsionis hostel, tadinya sudah siap untuk menginap di bandara karena pesawat saya jam 6.25 pagi. Lalu di jalan saya juga mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai bus ini dari para petugas informasi, sangat helpful sekali tulus membantu tanpa hidden agenda, bahkan mengantarkan saya ke tempat pemberhentian bus setelah mencoba menjelaskan dengan bahasa Spanyol yang tidak saya mengerti.
Palacio de Cibeles |
Gedung-gedung artistik di Madrid |
The bear and the tree |
Puerta del Sol |
Street artist at Puerta del Sol |
Street artist at Puerta del Sol |
Street artist at Puerta del Sol |
Bisa foto jadi segnor dan sengnora |
Plaza Mayor |
Plaza Mayor |
Street artist at Plaza Mayor |
Day 2 (27 Sep 2011):
Saya tiba di Madrid jam 15.40 sore dari Marrakech, hari sudah cukup sore dan saya tidak mempunyai rencana apa-apa hari itu, maka saya lalu memutuskan untuk mengunjungi mesjid yang ada di Madrid karena penasaran saja yang berdasarkan informasi di internet adalah mesjid terbesar di Eropa. Namun ternyata tidak semudah itu mencarinya, setelah berusaha berjalan kaki sekitar 1 jam dan tidak juga ketemu saya pun memutuskan untuk menyerah karena malam itu saya berencana untuk menginap di airport Barajas karena esok pagi ada penerbangan ke Amsterdam pukul 06.50 pagi. Saya pun masih harus kembali ke train station untuk mengambil backpack yang saya titipkan sebelumnya dan untuk itu saya juga harus membereskan barag-barang saya agar hanya 2 tas yang dipakai. Sebelumnya saya sudah sempat browsing bahwa airport Barajas bisa digunakan untuk menginap dan kondisinya lumayan oke, saya juga menemukan kalau di dalam airport ada mushola dan kapel, saya berpikir lumayan juga kalau bisa tidur di mushola, pastinya lebih nyaman. Saya tiba di airport jam 11 malam, namun ketika akhirnya menemukan musholanya ternyata sudah tutup yaitu jam 11 malam, percuma menjelaskan kalau saya perlu menggunakan untuk beribadah. Saya pun akhirnya sholat di check in area yang kebetulan sudah sepi, dan ternyata tidak ada yang menegur berarti memang boleh. Saya pun tidur di check-in area (di lantai) karena saya melihat beberapa traveler yang lain melakukan hal yang sama, saya terlalu lelah untuk mencari-cari kursi supaya lebih nyaman. Untung saya membawa selimut yang bisa saya gunakan sebagai alas tidur. Surprisingly tidur saya cukup nyenyak bahkan sampai dibangunkan oleh petugas airport sekitar jam 4.30 pagi. Setelah bersih-bersih, makan pagi (seadanya) saya pun mulai cek in. Berikut suasana airport Barajas pada waktu tengah malam.
Budget and other tips
* Jika tinggal lebih lama membeli tiket metro bundel 10 lebih murah (EUR 9.3) lebih hemat dibandingkan membeli satuan (EUR 1.5)
* Kunjungi Prado Museum gratis mulai dari jam 6-8 malam (Selasa-Minggu)
* Free attraction menarik yaitu Puerto del Sol dan Plaza Mayor
Actual Expense
1. Hostel La Posada Huerta (1 malam): EUR 17
2. Luggage storage (5 hari): EUR 17.5
3. Sightseeing (Prado dan beli peta): EUR 13
4. Meal: EUR 24.75
5. Inter city transport: EUR 15.65
TOTAL: EUR 87.9
Karena singkat saya mungkin tidak terlalu bisa memberikan banyak informasi berguna mengenai Madrid, bahkan foto pun tidak banyak karena baterai habis, di muesum Prado juga tidak boleh ambil foto. Namun, sejauh ini Madrid sudah meninggalkan kesan yang baik di mata saya. Love this city atau seperti judulnya Madrid, me gusta!
No comments:
Post a Comment